Pemkab Lombok Tengah Sosialisasikan Buku Pedoman Adat Sasak Masmirah
Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) menggelar kegiatan sosialisasi Buku Sasak Masmirah sebagai buku pedoman adat istiadat Kabupaten Lombok Tengah. Kegiatan ini melibatkan unsur pemerintah daerah, Majelis Kerame Adat Sasak, tokoh adat, serta lembaga adat desa se-Kabupaten Lombok Tengah, dan dilaksanakan pada Senin, 15 Desember 2025, bertempat di Kantor Dinas PMD Kabupaten Lombok Tengah.

Sosialisasi tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas PMD Kabupaten Lombok Tengah, Majelis Kerame Adat Sasak Kabupaten Lombok Tengah, para tokoh adat, serta perwakilan lembaga adat desa dari seluruh kecamatan. Kehadiran berbagai unsur ini menunjukkan komitmen bersama dalam menjaga dan melestarikan adat serta budaya Sasak agar tetap relevan di tengah perkembangan zaman.
Buku Sasak Masmirah disosialisasikan sebagai pedoman bersama yang bertujuan menyatukan pemahaman dan pandangan mengenai adat dan budaya Sasak, khususnya yang berkaitan dengan tata busana, tata bahasa, serta tata upacara adat. Dengan adanya buku ini, diharapkan masyarakat memiliki rujukan yang jelas sehingga dapat meminimalkan perbedaan persepsi dalam praktik adat istiadat di Lombok Tengah.
Proses penyusunan buku ini dilakukan oleh Tim Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa Dinas PMD Kabupaten Lombok Tengah, bekerja sama dengan Majelis Kerame Adat Sasak, sejumlah tokoh adat, serta melibatkan unsur pemerintah daerah. Kolaborasi ini memastikan bahwa isi buku tidak hanya berbasis nilai-nilai adat, tetapi juga selaras dengan konteks pemerintahan dan kehidupan sosial masyarakat saat ini.
Kepala Dinas PMD Kabupaten Lombok Tengah, Drs. Lalu Rinjani, M.Si., dalam keterangannya menyampaikan bahwa buku tersebut masih memiliki keterbatasan. “Buku ini tidaklah sempurna, oleh karena itu masukan, saran, dan kritik mutlak diperlukan. Namun paling tidak, kehadiran buku ini dapat mempersempit perbedaan pandangan mengenai apa yang sudah menjadi tradisi dan apa yang datangnya belakangan,” ujarnya.
.jpeg)
Sementara itu, Ketua Majelis Kerame Adat Sasak Kabupaten Lombok Tengah sekaligus anggota tim penyusun buku, Lalu Purnama Agung, S.IP., menjelaskan bahwa buku Sasak Masmirah disusun sebagai upaya pelestarian budaya Sasak yang berintegritas. “Buku ini bertujuan melestarikan budaya Sasak, baik untuk generasi saat ini yang mulai tergerus maupun untuk generasi selanjutnya,” katanya.

Pandangan serupa disampaikan tokoh adat Drs. H. Lalu Putria, M.Pd., yang berharap buku tersebut dapat menjadi pedoman bagi masyarakat Sasak Lombok Tengah dalam menjalani kehidupan sosial. “Semoga buku ini bisa menjadi pedoman masyarakat Sasak Lombok Tengah untuk berinteraksi dengan alam dan sesama dalam kehidupan sosial yang baik,” tuturnya.
Dengan disosialisasikannya Buku Sasak Masmirah, Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah berharap nilai-nilai adat dan budaya Sasak dapat terus terjaga, dipahami secara utuh, serta diwariskan secara berkelanjutan kepada generasi mendatang

.jpeg)






