Berita

Diskusi Evaluasi Program Penurunan Stunting Digelar, Tekankan Kolaborasi Hingga Level Desa
Blog Single

Diskusi Evaluasi Program Penurunan Stunting Digelar, Tekankan Kolaborasi Hingga Level Desa

Lombok Tengah — Upaya percepatan penurunan angka stunting di Kabupaten Lombok Tengah kembali dibahas dalam pertemuan lintas sektor yang berlangsung pada Selasa, 2 Desember 2025, di Ruang Rapat Bapperida Gedung C Lantai 3 Kantor Bupati Lombok Tengah. Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Bidang AP2M Bapperida Lombok Tengah, Sri Mulyana Widiastuti; Fungsional Gizi Dinas Kesehatan Lombok Tengah, Muhamad Irwan; serta peserta undangan dari berbagai OPD dan perangkat desa yang terlibat dalam program percepatan penurunan stunting.


Pertemuan ini bertujuan mengevaluasi pelaksanaan program percepatan penurunan stunting tahun 2025 sekaligus menyusun rencana kerja tahun 2026. Diskusi berlangsung interaktif, terutama terkait tantangan dan peluang dalam penguatan peran desa sebagai garda terdepan penanganan stunting.

Sri Mulyana Widiastuti menegaskan pentingnya pendekatan berbasis desa dalam intervensi stunting. “Penanganan untuk percepatan penurunan stunting harus kita mulai dari desa karena desa yang lebih tahu bagaimana dan apa kendala bayi dan balita jadi stunting. Kita bisa berkolaborasi mulai dari desa, posyandu, puskesmas, dinas kesehatan serta OPD yang terlibat dalam percepatan penurunan stunting di tahun 2025 dan rencana kerja 2026,” ujarnya.


Sementara itu, Muhamad Irwan dari Dinas Kesehatan mengungkapkan adanya program pemenuhan gizi yang tengah berjalan. “Di Kabupaten Lombok Tengah ada program Bakti Stunting ‘protein hewani’ yaitu pendistribusian telur langsung ke desa mulai bulan November 2025 sampai dengan Februari 2026 dengan sasaran anak di bawah usia 3 tahun,” katanya.


Melalui evaluasi ini, pemerintah daerah berharap koordinasi lintas sektor semakin solid dan intervensi stunting dapat berjalan lebih efektif. Rencana kerja 2026 pun ditargetkan lebih menyasar kelompok sasaran secara tepat, terutama pada masa seribu hari pertama kehidupan (HPK).

Related Posts: