Pemkab Lombok Tengah Bahas Hasil Kajian Penyebab Stunting
Praya, Lombok Tengah — Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah menggelar ekspose hasil kajian faktor determinan penyebab stunting sebagai langkah awal penyusunan strategi penurunan angka stunting di daerah itu. Kegiatan berlangsung di Ruang Rapat Bapperida, Gedung C Lantai 3 Kantor Bupati Lombok Tengah, Senin (6/10/2025).
Kegiatan yang diinisiasi Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bapperida) tersebut dihadiri Wakil Bupati Lombok Tengah Dr. H.M. Nursiah, S.Sos., M.Si., Kepala Bidang AP2M Bapperida Sri Mulyana Widiastuti, Plt Kepala BP3AP2KB Kusriadi, serta sejumlah peserta dari berbagai instansi yang terlibat dalam upaya percepatan penurunan stunting.
Dalam kesempatan itu, Wakil Bupati H M Nursiah menekankan pentingnya sinergi lintas sektor untuk menangani penyebab utama stunting yang masih ditemukan di masyarakat. “Ada rencana program persiapan pencegahan atau penurunan stunting. Penyebab stunting di masyarakat antara lain pola asuh, gizi, dan pernikahan dini. Ini yang harus kita perhatikan bersama,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bidang AP2M Bapperida, Sri Mulyana Widiastuti, menjelaskan bahwa hasil kajian ini akan menjadi dasar penyusunan rencana aksi penurunan stunting yang lebih terarah dan sesuai dengan kondisi daerah. “Hasil kajian ini menjadi dasar penyusunan rencana aksi penurunan stunting di Lombok Tengah. Kondisinya berbeda dengan kabupaten lain, sehingga strategi yang kita susun juga lebih spesifik. Ini merupakan bagian dari pelaksanaan RPJMD Kabupaten Lombok Tengah,” katanya.

Melalui kajian tersebut, pemerintah daerah berharap dapat merumuskan kebijakan yang efektif untuk mempercepat penurunan angka stunting dengan memperhatikan faktor sosial, ekonomi, dan budaya masyarakat setempat.





.jpeg)
_(1).jpeg)
