Berita

Jembatan Masmirah Bangkid Diresmikan, Buka Akses Dua Kecamatan di Lombok Tengah
Blog Single

Jembatan Masmirah Bangkid Diresmikan, Buka Akses Dua Kecamatan di Lombok Tengah

LOMBOK TENGAH – Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah meresmikan jembatan penghubung antarwilayah yang menghubungkan dua kecamatan, tepat pada momen 10 Muharram 1447 Hijriah, Minggu (6/7/2025) sore. Jembatan tersebut menghubungkan Desa Bangket Parak di Kecamatan Pujut dengan Desa Kidang di Kecamatan Praya Timur, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

Peresmian dilakukan langsung oleh Bupati Lombok Tengah, H. Lalu Pathul Bahri, S.I.P., M.A.P., didampingi Wakil Bupati Lombok Tengah, Dr. H. M. Nursiah, S.Sos., M.Si., serta jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Turut hadir pula Sekretaris Daerah Lombok Tengah, H. Lalu Firman Wijaya, S.Sos., M.Si., Ketua DPRD Kabupaten Lombok Tengah, H. Lalu Ramdan, Kapolres, dan Dandim 1620 Lombok Tengah.


Rombongan disambut hangat oleh masyarakat dari dua kecamatan dengan iringan musik tradisional Sasak Gendang Beleq saat melintasi area dari arah Desa Bangket Parak. Setelah penyambutan, acara dilanjutkan dengan pengguntingan pita dan penandatanganan prasasti sebagai tanda diresmikannya jembatan.

Jembatan yang sebelumnya dikenal dengan nama Jembatan Ngerapak itu kini secara resmi dinamai Jembatan Masmirah Bangkid, sebagai gabungan dari nama dua desa, yakni Bangket Parak dan Kidang. Dalam sambutannya, Bupati Pathul mengajak masyarakat dan para pemangku kepentingan untuk sepakat menggunakan nama tersebut.

“Jangan terlalu diperdebatkan soal nama. Kita ambil saja nama Masmirah Bangkid, gabungan dari Bangket Parak dan Kidang, sebagai simbol kebersamaan dan semangat untuk bangkit bersama,” ujar Bupati Pathul.

Jembatan Masmirah Bangkid memiliki panjang 50 meter, lebar 4,5 meter, dan ketinggian sekitar 40 meter dari dasar sungai. Pembangunannya dilakukan dalam dua tahap. Pada tahap pertama, Pemkab Lombok Tengah mengalokasikan anggaran lebih dari Rp2 miliar, dan pada tahap kedua senilai lebih dari Rp7 miliar.

“Pembangunan jembatan ini tidak hanya fokus pada anggaran, tetapi juga pada kualitas proses pelaksanaannya. Kita ingin hasilnya kokoh, aman, dan benar-benar bermanfaat untuk masyarakat,” tambah Bupati dua periode tersebut.

Selain membuka konektivitas antara Kecamatan Pujut dan Praya Timur, keberadaan Jembatan Masmirah Bangkid juga diharapkan menjadi jalur alternatif bagi warga Lombok Timur yang hendak menuju Bandara Internasional ZAM di wilayah selatan.

“Masyarakat Praya Timur kini bisa lebih cepat menuju bandara. Bahkan nanti, jika akses jalannya rampung, masyarakat Lombok Timur juga bisa melintasi jembatan ini,” kata Pathul.

Acara peresmian turut dirangkaikan dengan pembagian santunan kepada ratusan anak yatim dari dua kecamatan. Bupati Lombok Tengah juga mengusulkan agar tiang jembatan dipasangi lampu penerangan agar kawasan tersebut dapat dikembangkan menjadi pusat aktivitas ekonomi dan wisata desa.

“Saya ingin tiang-tiang jembatan ini dipasangi lampu. Kalau malam terang, masyarakat bisa berjualan di sekitar wilayah Desa Bangket Parak dan Kidang. Jembatan ini juga bisa menjadi objek wisata desa,” pungkasnya.

Related Posts: